Al Qur`an Al
Karim telah memaparkan secara jelas hakikat gerakan musuh-musuh Islam yang
senantiasa berusaha memadamkan cahaya Islam di permukaan bumi ini. Orang Yahudi
dan Nasrani akan selalu memerangi dan memperdaya kaum muslimin, mereka tidak
akan mau berdamai dan tidak akan senang kepada kaum muslimin kecuali kalau kaum
muslimin mau meninggalkan kebenaran, melepaskan keyakinan, dan beralih kepada
mereka, bersama dalam konsepsi hidup mereka yang menyimpang, sebagaimana yang
dijelaskan dalam surat Al Baqarah (QS. 2:120).
Inilah
hakikat pertarungan yang selalu dilancarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani
terhadap jama`ah muslimin di mana pun ia berada dan disepanjang masa.
Pertarungan aqidah antara kubu Islam dengan dua kubu tersebut, meskipun di
antara mereka berdua yang satu dengan yang lainnya juga saling berseteru (QS.
2:113). Bahkan
antar sekte-sekte dari satu agama atau antar mereka sendiri (QS. 20:62) dan
(QS. 59:14).
Namun dalam pertarungan menghadapi Islam mereka selalu bersatu !,
menggalang kekuatan bersama. Firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:
"Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka pelindung bagi
sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang
telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan
kerusakan yang besar." (QS. 8:73)
Inilah pertarungan aqidah, dalam inti dan hakikatnya. Kedua kubu ini
selalu bersatu padu dalam pertarungannya menghadapi Islam dan kaum muslimin,
selalu berganti warna, menggunakan bermacam bendera, dengan cara-cara busuk dan
licik. Mereka telah mencoba memakai bendera aqidah dalam menghadapi semangat
kaum muslimin yang begitu bergelora terhadap agama dan aqidahnya, dan mereka
telah merasakan akibatnya. Oleh sebab itu mereka mangganti taktik, merobah
bendera … kini mereka tidak lagi berjuang atas nama aqidah -yang memang itulah
hakikatnya-, karena takut berhadapan dengan gelora semangat aqidah kaum
muslimin dan selalu mengalami kegagalan. Mereka menyatakan perang atas nama teritorial, atas
nama ekonomi, politik pakta militer….. atas nama apa saja selain aqidah dan
agama. Hingga hari ini dan sampai kapan pun Zionis Internasional dan Kristen
Internasional tetap melancarkan serangan-serangan dengan motif tunggal, untuk
menghancurkan batu karang aqidah kaum muslimin.
Sebagai bukti sejarah, dahulu kita mengalami perang dua negara super power,
yaitu Komunis di Timur, dan Kapitalis di Barat. Itulah yang terlihat pada
lahirnya, namun kita menyakini bahwa perpecahan itu hanyala sekedar bentuk luarnya
semata dan bukan hakikatnya; ia sekedar perpecahan yang didasarkan atas
kepentingan dan bukan prinsip; ia hanya pertempuran senjata dan perebutan
"pasar", bukan perpecahan Aqîdah dan konsepsi. Karena kedua-duanya
ditegakkan atas konsep materialisme kehidupan. Sama sekali tidak ada perbedaan
dalam watak konsep Amerika dan Rusia, yang ada hanyalah perbedaan tujuan
ekonomis dan sosial. Mereka hanya berebut kekayaan dan wilayah
"pemasaran" ! dan kitalah "pasar" yang mereka perebutkan
itu. Adapun pertentangan yang hakiki adalah pertentangan antara Islam melawan
kedua kutub itu, Timur dan Barat sekaligus. Islam adalah kekuatan sejati yang
menentang kekuatan materialisme musuh-musuh Islam. Islam menegakkan sistem atas
asas ide spritual tentang kehidupan yang bertentangan dengan pemikiran
materialisme dan ide pragmatis yang dangkal. Setelah jatuhnya kekuatan Komunis,
semakin kentara Islam sebagi satu-satunya sasaran tembak berikutnya, dengan
dalih pemberantasan terorisme dan menjaga kedamaian dunia maka musuh-musuh
Islam dibawah komando Amerika sebagai "Global Cop" terus menyisir dan
mengusir kantong-kantong kekuatan muslim di berbagai belahan dunia, seperti
yang baru terjadi di Afganistan dan Palestina serta berbagai wilayah-wilayah
Islam lainnya.
Ini adalah pertempuran aqidah. Bukan pertengkaran masalah teritorial, bukan
perselisihan mengenai bahan makanan, bukan sengketa tentang pakta militer,
bukan problem bendera-bendera palsu itu. Mereka sengaja memalsukan, menutupi
motif yang tersembunyi di dalam jiwa mereka, untuk mengecoh kaum muslimin
tentang hakikat dan watak perjuangan mereka itu. Firman Allah Subhanahu wa
Ta`ala :
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. (QS. 2:217)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu
mengikuti millah mereka. (QS. 2:120)
Bila kaum muslimin terkecoh oleh tipu daya mereka, maka janganlah kita
menyesali siapa-siapa, tetapi sesalilah diri kita sendiri. Kita telah
menjauhkan diri kita sendiri. Kita telah menjauhkan diri dari pengarahan Allah
Subhanallah Wa Ta`ala. Ketahuilah bahwa hawa nafsu itulah yang telah menjauhkan
kaum muslimin dari petunjuk Allah Subhanahu wa Ta`ala. Firman Allah Subhanahu wa
Ta`ala:
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu
dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS. 38:26)
Inilah yang menyebabkan mayoritas umat Islam saat ini menjadi jauh dari
Al-Qur'an sebagaimana dijelaskan di dalam firman Allah SWT:
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini
sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Pada saat yang sama, musuh-musuh Islam berusaha keras untuk menjauhkan kaum
muslimin secara personal mau pun kolektif dari sumber utama kekuatannya yaitu
Al Qur`an Al Karim. Mereka menyadari bahwa dengan cara itu umat Islam dapat
dikalahkan. Firman Allah SWT:
Dan orang-orang yang kafir berkata:"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh
akan al-Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat
mengalahkan (mereka). (QS. 41:26)
Sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskan tentang sikap dan jalan yang harus
dipilih dan ditempuh kaum muslimin. Mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali
mengikuti jalan tersebut dan meninggalkan jalan hidup lainnya. Firman Allah
Subhanahu wa Ta`ala:
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan
barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,
dengan kesesatan yang nyata. (QS. 33:36)
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari
urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu
orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan
dapat menolak dari kamu sedikitpun dari (siksaan) Allah.Dan sesungguhnya
orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang
lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertaqwa.- (QS. 45:18-19)
Jadi masalah ini adalah masalah yang sangat serius dan harus menjadi
perhatian setiap kita …… masalah aqidah yang sangat mendasar …… masalah
keselamatan dan kebinasaan. Firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:
Maka jika mereka tidak menjawabmu, ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka
hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka).Dan siapakah yang lebih sesat
dari pada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk
dari Allah sedikitpun.Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim. (QS. 28:50)
Rasulullah Shallallahu `alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an)
ini dan menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang
dari garis yang tegas ini:
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan
datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ancaman yang sangat mengerikan, ketegasan yang pasti, akibat yang
menakutkan yang ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu `alaihi wassalam dan
para pengikutnya. Masalahnya adalah nafsu keinginan … jika kita berpaling dari
petunjuk …. Petunjuk Allah, yang tidak ada petunjuk selain dari pada itu …,
maka kebinasaan dan malapetaka besar akan siap menerjang kita. Allah Subhanahu
wa Ta`ala berfirman:
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang
mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan
barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Rabbku, mengapa Engkau
menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang
melihat". Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu
ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu(pula) pada hari inipun kamu
dilupakan".
(QS. 20:123-126)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan
malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti. Umat
Islam akan terus menjadi sasaran dan target peperangan dan penghancuran yang
dilakukan oleh kekuatan yang tidak menghendaki tegaknya syariat Allah di muka
bumi ini. Karenanya, kaum muslimin haruslah menyadari bahwa peperangan masih terus
dan akan terus berlanjut, yaitu peperangan antara kebenaran melawan kebatilan,
peperangan Aqidah Islam melawan kemusyrikan dan kekufuran.
Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada umat ini, menyadarkan mereka
dari berbagai penyimpangan, dan menjadikan mereka sebagai umat terbaik.
0 comments:
Post a Comment